G-string adalah sebutan untuk celana dalam pria/wanita yang tidak
terdapat bagian penutup bokong dan biasanya hanya berbentuk segitiga
kecil atau hanya sekedar tali. Celana dalam G-string disebut demikian
karena adanya unsur string/tali tipis yang berada di bagian
pinggang/panggul ketika dipakai. Model celana dalam Thong adalah sama
dengan G-string tetapi berbeda hanya pada lebar bagian pinggang/panggul
celana tersebut sehingga tidak ada unsur string/tali.
Sebuah G-string scara umum dibayangkan memiliki bagian belakang
berbentuk "T" sementara sebuah V-string memiliki bagian belakang
berbentuk "V". Terdapat pula pendapat atas dasar spekulasi bahwa istilah
ini adalah merupakan suatu analogi bagi senar paling tebal pada suatu
biola atau suatu kependekan euphimis dari tali sabuk (Ban pinggang,
girdle) atau juga tali yang terletak atau digunakan pada bagian antara
dada (perut) dan kaki, di mana daerah ini disebut dalam bahasa Inggris
sebagai groin (daerah di mana terletak organ kelamin).
Asal kata thong adalah kata thwong dalam bahasa Inggris kuno, yang
berarti tali atau ban fleksibel terbuat dari kulit. Benda ini secara
serampangan (derogatorily) dikatakan sebagai kain penutup pantat
(butfloss).
Model G-string dan Thong terdiri dari dua jenis yaitu Full- dan
Low-Rise. Model yang Full adalah tinggi sampai ke pinggang sedangkan
model Low-Rise hanya di panggul. Model Low-Rise cocok dikenakan untuk
yang memakai celana/rok jenis hipster karena tidak terlihat ketika
pemakai sedang jongkok atau membungkuk.
G-string dan Thong pada mulanya cenderung dikenakan oleh wanita tetapi
perkembangan saat ini telah menunjukkan bahwa celana dalam model
G-string dan Thong memang layak dipakai oleh pria. Para penderita
haemorhoid yang biasanya selalu berkeringat di sekitar anus lebih cocok
memakainya setiap hari karena dapat mengurangi kelembaban di area
sekitar anus sehingga mencegah jamur kulit untuk berkembang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar