(Foto: abcnews)
Lesotho, Mungkinkah
sperma yang tertelan wanita menyebabkan proses pembuahan dan
menghasilkan anak? Menurut teori memang tidak mungkin. Tapi 22 tahun
yang lalu, ada seorang gadis berumur 15 tahun yang hamil karena menelan
sperma kekasihnya. Bagaimana mungkin? Hamilnya
gadis 15 tahun akibat menelan sperma ini terjadi pada tahun 1988 di
daerah Lesotho, Afrika Selatan namun kisahnya baru diketahui orang
banyak akhir-akhir ini. Berikut petikan kisahnya seperti dikutip dari Lemondrop, Kamis (4/2/2010).
Kejadian bermula ketika gadis 15 tahun yang bekerja di sebuah bar itu sedang melakukan seks oral bersama kekasihnya. Saat itu pula, tiba-tiba mantan kekasihnya datang lalu marah-marah. Sang
mantan tidak terima melihat kejadian tersebut di depan matanya. Ia
langsung mengambil pisau dan perkelahian pun terjadi diantara mereka.
Akibat perkelahian tersebut, si gadis terluka pada bagian lengan dan
perutnya.
Gadis itu kemudian dilarikan ke rumah sakit karena luka di perutnya
yang lumayan parah. Dokter langsung melakukan operasi untuk menutup
perutnya yang robek. Namun sebelum menutup lubang di bagian perutnya,
dokter menemukan banyak cairan di perutnya yang ternyata merupakan air
liur.
Kondisi gadis tersebut berangsur-angsur
membaik setelah dioperasi, ia pun bisa pulang 10 hari kemudian. Namun
278 hari atau sekitar 9 bulan kemudian, ia datang lagi ke rumah sakit
karena sakit di perutnya. Berbeda dengan kedatangan sebelumnya, kali ini
ia datang dengan perutnya yang membesar.Sebelumnya dokter mengira ia
sedang hamil tapi si gadis membantahnya karena merasa tidak pernah
melakukan seks melalui vagina. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter
terkejut karena ternyata ada sebuah bayi di dalam rahim gadis itu dan
terdengar suara detak jantung dari perutnya.
Masih dalam keadaan terheran-heran,
dokter segera melakukan persiapan kelahiran untuk mengeluarkan bayi
tersebut dari dalam perut si gadis. Namun ketika akan melahirkan, dokter semakin terkejut karena gadis tersebut tidak punya vagina. Operasi cesar pun dilakukan dan akhirnya keluarlah bayi laki-laki seberat 2,8 kg.
Untuk menjawab teka-teki munculnya bayi dalam rahimnya, dokter pun
melakukan interogasi dengan ditemani seorang suster. Dari hasil
interogasi, si gadis mengaku pernah menelan sperma kekasihnya pada saat
melakukan seks oral. Ia selalu melakukan seks oral karena sadar tidak
punya vagina.
Hasil pemeriksaan dokter terhadap gadis
itu memang mengindikasikan tidak ada vagina pada bagian vulvanya, yang
ada hanya sebuah lekukan dangkal pada bagian luar uretra dan diantara
bagian labia minora. Gadis
itu diketahui memiliki kelainan vagina yang disebut mullerian agenesis
yang membuat sistem reproduksinya (vagina, leher rahim dan rahim)
tidak lengkap. Penderita mullerian agenesis akan kesulitan melakukan
hubungan seksual dan akan merasakan sakit yang luar biasa jika
dipaksakan bersenggama.
Si gadis memang sedikit khawatir pada saat perutnya membesar setelah
operasi 9 bulan yang lalu. Namun ia tidak pernah menghiraukan dan
mengira itu hanya efek samping dari operasi sebelumnya, lagipula
menurutnya ukuran perutnya tidak terlalu besar saat itu.Tapi bagaimana bisa si gadis hamil sedangkan tidak pernah berhubungan seks melalui vagina?
Dokter pun memberikan penjelasan berdasarkan acuan dari British Journal of Obstetrics and Gynecology. Kemungkinannya adalah, sperma masuk melalui saluran pencernaan. Meski menurut teori sperma tidak dapat bertahan dalam suasana lambung yang sangat asam, namun yang terjadi pada gadis itu tidak demikian.
Sperma yang ditelan bisa melalui lambung dan masuk ke bagian reproduksinya tanpa mengalami kerusakan karena terlindung oleh air liur yang berfungsi sebagai buffer atau bahan penetral ketika bertemu asam lambung. Air liur dapat menetralkan suasana asam karena memiliki pH yang tinggi (basa).
Si gadis memang diketahui memiliki tubuh sangat kurus, menurut dokter faktor itulah yang memicu produksi air liurnya berlebih. Sampai saat ini, kasus masuknya sperma melalui saluran pencernaan itu masih membuat beberapa dokter bingung dan tidak percaya.
0 komentar:
Posting Komentar